Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi para menteri dan wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih setelah 6 bulan dilantik atau pada Maret-April 2025. Mereka akan mendapatkan catatan dan langsung ditindak tegas jika tidak menunjukkan hasil baik atau melanggar.
Hal tersebut dipastikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo seusai acara dialog para pimpinan dewan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024-2029 di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).
Hashim yang juga ketua dewan penasihat Kadin Indonesia mengingatkan bahwa karakter Prabowo sangat tegas. Artinya, segala bentuk keputusan dan hukuman sangat bisa terjadi.
Para menteri dan wamen juga diingatkan agar tidak melakukan korupsi. Tidak hanya itu, kinerja yang dianggap kurang efisien bakal mendapatkan ganjaran.
"So, ini kalau dalam 6 bulan pertama, ya maaf yang kurang efisien, korup, atau kurang berdaya. Mungkin lelah atau kurang tenaga, bisa ngerti kan? Akan dievaluasi. Dan dia (Prabowo) orangnya tegas, banyak yang sudah tahu," lanjutnya.
Sikap Prabowo tersebut bertujuan agar Kabinet Merah Putih yang dipandang gemuk berjalan maksimal. Hal itu karena Prabowo juga bertekad bisa memberikan output yang baik lewat jajaran menterinya
0 Komentar